04
Oct
|
Trenggiling Ditemukan di Pelabuhan Begendang Dilepasliarkan BKSDA ke Hutan Alami Kotim |
kanalkalteng.com,Sampit-Seekor trenggiling yang ditemukan di kawasan Begendang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), telah dikembalikan ke habitat alaminya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit. Satwa dilindungi itu dipastikan bukan hasil penyelundupan, melainkan temuan petugas di lapangan yang langsung ditangani sesuai prosedur konservasi.
Baca juga: Empat Tahun Alami Gangguan Jiwa, Pria di Baamang Barat Dievakuasi Petugas Damkar
Komandan BKSDA Resort Sampit Muriansyah mengatakan, pelepasliaran dilakukan pada Jumat (3/10) setelah tim memastikan kondisi trenggiling sehat dan siap kembali ke alam. Lokasi pelepasliaran dipilih di wilayah hutan yang aman dari aktivitas manusia dan memiliki ketersediaan pakan alami yang cukup.
“Trenggiling tersebut sudah kami lepasliarkan di wilayah hutan Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasinya jauh dari aktivitas masyarakat dan merupakan area yang ideal bagi kehidupan satwa ini,” ujar Muriansyah, Sabtu (4/10).
Ia menjelaskan, kawasan yang menjadi tempat pelepasliaran sudah melalui survei sebelumnya. Hasilnya, daerah tersebut dinilai cocok karena ekosistemnya masih terjaga dan mendukung keberlangsungan hidup satwa pemakan semut itu.
“Sebelumnya kami melakukan survei di beberapa lokasi, dan area ini dianggap paling sesuai karena masih alami dan terdapat banyak sumber pakan alami trenggiling,” imbuhnya.
Muriansyah menambahkan, penemuan trenggiling di Begendang awalnya dilaporkan oleh staf di lapangan yang kemudian menyerahkannya kepada pihak BKSDA. Setelah diperiksa dan dinyatakan sehat, satwa tersebut segera dilepasliarkan agar tidak mengalami stres dan bisa kembali beradaptasi di alam liar.
“Penanganan seperti ini penting untuk memastikan trenggiling tetap hidup bebas di habitat aslinya. Kami berharap masyarakat ikut menjaga agar satwa dilindungi tidak ditangkap ataupun diperjualbelikan,” pungkasnya. (Redaksi)