25
Jul
|
Sawit Industri Menggoda dan Mempesona |
Oleh: Rawing Rambang
Baca juga: Kerjasama dengan KPK, 47 Pegawai OJK Ikuti Pelatihan Penyuluhan Antikorupsi
Kita sudah tidak asing atau sudah sering mendengar komoditi kelapa sawit. Sedikit saya gambarkan secara singkat peranan dan tantangan kelapa sawit dalam pembangunan di Indonesia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2023 Indonesia memiliki luas kebun sawit seluas 16,38 juta hektar (Ha) dengan perincian untuk luas perkebunan besar sebanyak 59 % dan perkebunan rakyat seluas 41% serta produksi CPO sebesar 48 juta ton.
Industri ini padat tenaga kerja. Untuk tenaga kerja langsung jumlahnya 4,2 juta. Sementara tenaga kerja tidak langsung sebesar 12 juta.
Komoditi ini pada tahun 2022 pernah eksport dengan nilai Rp 600 Triliun ( 39 M US$) atau melebihi eksport Migas.
Keunggulan komoditi ini juga memiliki peranan seperti pengembangan wilayah baru, Sequestration ( penyerapan ) CO2 menjadi O2 juga memanfaatkan lahan-lahan kritis atau marginal serta pengembangan industri hilir berbasis sawit.
Selain itu terdapat 193 jenis produk industri hilir yang dihasilkan oleh sawit. Sampai saat ini tidak ada komoditi lain yang bisa mengungguli sawit.
Ini yang saya sebut “ sangat mempesona dan menggoda” selain itu Komoditi ini sangat cocok tumbuh di daerah tropis .
Dalam perdagangan global Indonesia merupakan produsen terbesar yaitu 65 % & ekportir 61 %.
Melihat gambaran tentang komoditi sawit di atas, tentunya banyak tantangan dan hambatan baik yang berasal dari Luar negeri ( global ) ataupun dalam negeri.
Untuk tantangan global antara lain pemberlakuan tarif impor dari USA, perkembangan geopolitik yang tidak menentu, kampanye negatif di luar negeri.
Sementara untuk dalam negeri seperti produksi dan produktifitas stagnan bahkan cenderung menurun.
Kemudian tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha serta kebijakan energi dan biodisel.
Secara keseluruhan, tahun 2025 merupakan tahun penuh tantangan dan dinamis, baik ketersedian, eksport maupun harga.
Kita berharap dengan melihat peranan dan tantangan kelapa sawit, komoditi ini tetap menjadi pesona serta tulang punggung perekonomian nasional.
Kelapa Sawit makin maju , berkembang serta memberi kesejahteraan nyata bagi bangsa Indonesia dan sejalan dengan Program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto.[]
( Penulis adalah Mantan Kadisbun Kalteng, Pengamat Perkebunan sekarang sebagai Sekretaris Eksekutif GAPKI Cabang Kalimantan Tengah)